Artikel Bencana Alam, info saat ini

8 Negara Paling Sering Terkena Bencana Alam, Indonesia Termasuk

Bencana alam adalah sesuatu yang ingin dihindari semua orang. Tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana ini akan terjadi. Tetapi Anda harus tahu bahwa bencana alam tidak terjadi di mana-mana. Beberapa daerah sangat aman dan bencana jarang terjadi, sementara ada daerah yang terdampak: berikut adalah negara-negara yang terkena bencana alam menurut Statista tahun 2018.

8 Negara Yang Sering Terkena Bencana Alam

1. Myanmar, 5 kasus

Sebagai bagian dari Asia Tenggara, Myanmar banyak dilanda bencana alam. Mulai dari angin topan hingga tanah longsor dan banjir. Ini biasanya rangkaian yang diawali dengan hujan lebat yang ditulis oleh Reliefweb.int pada 17 Juni 2018. Bencana tersebut kemarin menghancurkan 8.000 rumah. 12.000 hektar tanaman rusak, 23.000 hektar dibabat dan 11 orang tewas.

2. Afganistan, 6 kasus

Humanresponse.info melaporkan, sejak 3 Januari 2019 hingga 30 Oktober 2019, setidaknya 295.673 orang mengalami bencana alam di tanah air. Ada juga bencana alam, termasuk gempa bumi, banjir, kekeringan, tanah longsor, dan tanah longsor.

3. Vietnam, 7 kasus

Dalam sebuah artikel di Xinhua.net, mereka menulis bahwa 185 orang hilang atau meninggal setidaknya dalam 10 bulan di tahun 2018 akibat bencana alam. Juga pada Oktober 2018, banjir, air pasang, dan badai tercatat kemarin, menewaskan dua warga dan melukai lima lainnya.

4. Jepang, 7 kasus

Pada tahun 2018, sebuah laporan BBC mengatakan bahwa Jepang mengalami bencana alam, termasuk banjir, gelombang panas, angin topan, dan gempa bumi yang menyebabkan tanah longsor. Dampaknya terhadap ekonomi lokal sangat signifikan.

5. Prancis, 7 kasus

Badai, hujan es, tanah longsor, dan banjir, semuanya ada di Prancis. Meski bukan 2018 melainkan 2019, The Guardian melaporkan bahwa negara itu tergolong bencana alam setelah angin topan menghancurkan lahan pertanian.

6. Filipina, 10 kasus

Tidak jauh berbeda di negara-negara Asia Tenggara. Filipina juga sering mengalami bencana alam. Nama bencana yang terkenal adalah Topan Mangkhut dan Topan Haiyan. Secara khusus, Topan Mangkhut pada tahun 2018 dikatakan telah menyebabkan kerusakan besar di banyak bagian negara kepulauan tersebut.

7. Indonesia, 15 kasus

Salah satu bencana alam yang banyak dibicarakan adalah tsunami Selat Sunda. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang disusun oleh abc.net.au, melaporkan bahwa 430 orang tewas dalam peristiwa itu saja, dan setidaknya 4.000 orang kehilangan nyawa.

8. India, 22 kasus

Wilayah India yang dikenal sebagai Kerala dilanda banjir kemarin di tahun 2018, dan bencana alam ini dianggap yang terparah. Timesofindia.indiatimes.com melaporkan bahwa banjir membuat 35 juta penduduk kota mengungsi dari rumah mereka. Laporan tersebut juga mencatat bahwa banjir tersebut merupakan yang terparah sejak peristiwa tahun 1924.

Baca Juga : Beragam Cara Mencegah Kerusakan Alam

Langkah-langkah untuk mengurangi dampak bencana alam

  1. Pendidikan dan kesadaran: Pendidikan dan kesadaran tentang bencana alam sangat penting. Masyarakat harus memahami jenis-jenis bencana alam dan cara mengurangi dampaknya.
  2. Perencanaan bencana: Perencanaan bencana harus dilakukan sebelum bencana terjadi. Pemerintah dan masyarakat harus membuat rencana darurat untuk menghadapi bencana alam.
  3. Pengembangan infrastruktur: Infrastruktur yang kuat dan tahan bencana dapat membantu mengurangi kerugian akibat bencana alam. Pemerintah harus membangun infrastruktur yang kuat dan tahan bencana.
  4. Kesiapan masyarakat: Masyarakat harus siap menghadapi bencana alam dengan cara memiliki perlengkapan darurat dan mengetahui jalur evakuasi.
  5. Teknologi dan inovasi: Teknologi dan inovasi dapat membantu mengurangi dampak bencana alam. Misalnya, sistem peringatan dini dan teknologi bangunan tahan gempa.

Dalam menghadapi bencana alam, kesadaran dan kesiapan masyarakat sangatlah penting. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengurangi dampak bencana alam dan melindungi diri serta lingkungan sekitar.

Spread the love

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *