Hal Yang Harus Di Lakukan Selama Gempa Bumi Berlangsung
Masih ingat gempa tahun lalu yang menyerang Jakarta, Depok serta Bekasi, dan Jawa Barat? Indonesia sebagai salah satunya negara riskan gempa. Salah satunya sebabnya merupakan Indonesia ada pada lajur gempa teraktif di dunia serta diputari oleh cincin api Pasifik. Perihal ini pula yang membuat Indonesia jadi tempat yang riskan gempa, letusan gunung berapi, serta tsunami.
Sebagai negara yang riskan gempa, tentu Anda perlu siaga kalau berlangsung gempa. Tapi awal kalinya cari info dahulu tehnologi apa yang dipakai di sebagian negara buat kurangi kerusakan gara-gara gempa.
Tabung Kardus
Ada di belakang tehnologi ini merupakan insinyur Jepang Shigeru Ban. Tabung karton dipandang seperti tehnologi kuat yang pas buat dipakai di negara berkembang. Salah satunya faktanya merupakan lantaran bahan ini gampang dibikin serta siapkan bahan tahan gempa yang amat kuat. Shigeru Ban membuat karton sebagai unsur inti kerangka bangunan.
Salah satunya bangunan yang memakai alat ini merupakan Christchurch, New Zealand’s Transitional Cathedral yang memakai 98 tabung karton raksasa dengan balok kayu buat membuat lebih kuat.
Pondasi Dan Atap Yang Kuat
Jadi salah satunya negara riskan gempa, cendekiawan Jepang meningkatkan rencana tehnologi dasar terapung. Tehnologi ini sebagai landasan dari suatu bangunan yang bisa ditinggikan kalau berlangsung gempa bumi. Waktu gempa berlangsung, sensor pada dasar terapung sanggup periksa gempa. Sensor itu disambungkan ke compressor udara serta dalam sesaat bisa kumpulkan udara yang mengusung dasar serta bangunan kalau berlangsung gempa bumi. Situasi ini bisa meminimalkan kerusakan bangunan. Di saat gempa tidak ada, compressor bakal mati serta dasar bisa normal kembali.
Sekering Cadangan
Tehnologi ini memperoleh ide dari bangunan yang mempunyai sekring buat melindunginya dari problem listrik serta bisa Anda tukar kalau berlangsung kegagalannya. Penemuan tehnologi itu berawal dari Amerika Serikat serta dikatakan prosedur goyang termonitor. Sekring seismik ini diperlengkapi dengan kabel yang mempunyai potensi self-center, maka dari itu bisa meredam gempa waktu gempa tidak ada kembali. Kalau satu waktu sekring ini meledak waktu berlangsung gempa, dapat ditukar sama yang baru.
Berikut di bawah ini merupakan 4 soal yang bisa Anda kerjakan kalau berlangsung gempa bumi.
- Kalau Anda ada di luar pada waktu gempa bumi, hindari tiang tinggi, bangunan, pohon tinggi buat menghindar perintah atau luka kalau ke-3 nya jatuh. Hindari tempat di dekat tebing atau jurang lantaran gempa bumi riskan longsor. Menelusur area serta medan terbuka.
- Kalau Anda menghirup aroma gas, lekas tutup serta bebaskan katup tabung gas. Di dalam masalah ini kalau berlangsung gempa hancur listrik, semestinya lekas matikan sumber listrik buat menghindar korsleting listrik.
- Kalau ada di kantor atau ruang di gedung tinggi, lekas meninggalkan gedung serta hindarkan memakai lift, alangkah lebih baik putuskan tangga.
- Waktu dalam rumah, menyembunyikan di bawah meja serta sebagai fokus amankan kepala Anda dengan memakai bantal, tas atau tangan. Diluar itu, mengupayakan agar tidak untuk ada di dekat gelas atau almari, serta janganlah buru-buru tinggalkan rumah seusai gempa berkurang.
- Tidak hanya 4 soal di atas, perlu diasuransikan oleh Zurich ialah asuransi Gempa Bumi, Gunung Berapi, Longsor serta Tsunami. Macam asuransi ini bisa memikul harta benda yang Anda asuransikan kalau hancur atau remuk gara-gara sejumlah petaka alam, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor, tsunami, atau petaka alam yang lain.
- Property yang diasuransikan mesti jadi punya Anda atau Anda mempunyai hak serta keharusan yang syah. Asset yang dikatakan dapat berbentuk bangunan atau isi bangunan atau ke-2 nya.