Bakti Sosial Dari Warga Untuk Membantu Korban Bencana
Komunitas Masukan dan Keikutsertaan Penduduk (FASTRA) Sunter Agung bersama Panitia Penyeleksian (PPS) Dusun Sunter Agung Jakarta Utara secara simbolis menyumbang ACT pada ACT buat korban petaka Sulawesi tengah (Sulawesi tengah). Sumbangan sebesar 91.087.700 rupee dikerjakan susul selesainya Maklumat Nyaman Pemilu pada tempat parkirkan RW 05, Sunter Muara, Jakarta Utara, di Jumat (19/10).
Menurut Nurus Shobah (57) sebagai ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung, penghimpunan santunan buat korban gempa Palu, Sigi, dan Donggal udah berjalan sepanjang 1 minggu. Semuanya unsur penduduk ikut berperan serta, dimulai dari RT, PKK, Karang Taruna dan DKM.
Bakti Sosial Untuk Korban Bencana
“Ngomong-ngomong, ini moment Maklumat Opsi Nyaman, jadi waktu ini kami pun usaha menyatukan sumbangan,” kata Nurus Shobah.
Acara ini disokong oleh LMK, FKDM, Karang Taruna Sunter Agung, Pokdar Kamtibmas, PKK, Jolosutro Kelompok dan RT / RW di Dusun Sunter Agung. Lukman Tomy, sebagai CEO dari Declaration of Peaceful Choices dan penghimpunan sumbangan ke Palu, Sigi dan Donggal, berkata kesibukan ini sama sama perduli dengan jargon yang bertujuan untuk bakti sosial untuk korban bencana “Basudara Baku Sayang, Basudara Baku Rasa, Basudara Baku Menjaga”.
“Kami menyengaja memadukan maklumat pemilu nyaman ini dengan penghimpunan sumbangan buat Palu-Donggal,” kata Lukman. Lukman juga mengharapkan acara ini bertambah menguatkan semangat kepedulian pada penduduk kira-kira dan memperkuat berkunjung waktu pemilu. “Saya mengharapkan seusai acara ini atau usainya pemilu ini, kita semuanya dapat menyuport siapa sajakah yang dipilih kelak,” katanya.
Untuk Menolong Seksama
Saat itu, Nurus Shobah mengatakan, Fastra dan KPPS memberi sumbangan pada korban gempa Palu, Sigi, dan Donggala, yang dikerjakan oleh penduduk lewat ACT. Menurut dia, ACT miliki pengalaman dalam memberikan respon petaka untuk menolong seksama masyarakat yang terkena bencana.
“Saya yakin apa yang dikerjakan ACT. Mudah-mudahan amanah dari kita ini hingga ke sanak saudara kita di situ dan berfaedah, “tandas Nurus Shobah penuh berharap. “Kelak dana yang terkumpul bakal kami sumbangkan buat banyak korban gempa Lombok dan Sulawesi tengah lewat Perbuatan Cepat Peka (ACT). Terima kasih untuk semuanya orang atas support Anda. Mudah-mudahan acara ini bisa menolong saudara-saudara kita yang tertiban bencana petaka di Lombok dan Sulawesi tengah, “tutup Hendra yang menyelamatkan diri di teritori Balaikota Bogor.
Panca dari Team Kerja sama ACT menyongsong baik usaha Hendra dan banyak pelari yang lain buat menolong banyak korban petaka alam di Lombok dan Sulawesi tengah. Menurut dia, hal itu jadi bukti kalau penduduk Indonesia masih perduli dengan sesamanya yang terancam petaka.
Untuk Mengembalikan Ekonomi Masyarakat
“Disaat masa pemulihan ini, mereka sangatlah butuh perhatian kita. Alhamdulillah, ACT pun menolong korban petaka di Lombok dan Sulawesi tengah, dimulai dari kontribusi untuk mengembalikan ekonomi masyarakat. Insya Allah tentu kita akan menemani mereka hingga mereka serius ada. sembuh, kata Panca.
Gempa Lombok akhir Juli lalu masih mengiris hati. Gempa tanggal 29 Juli yang mengambil nyawa beberapa ratus orang masihlah ada di pikirannya. Meskipun udah dalam bagian rekonstruksi, tapi proses pembangunan yang menghabiskan waktu lama ini butuh ongkos yang banyak.
Lombok belum seutuhnya kembali lagi kondisi mula-mula, info duka sudah balik dari timur pulau Indonesia. Gempa memiliki kekuatan 7,4 nilai Richter guncangkan Sulawesi tengah, terutama Palu, Sigi dan Donggala. Tsunami dan likuifaksi pun berlangsung berbarengan dengan gempa bumi yang mengambil beberapa ribu nyawa. Saat ini Sulawesi tengah masuk periode rekonstruksi pascagempa yang guncangkan akhir September tahun yang lalu.