Tragedi Kecelakaan Pesawat Terbang Paling Mengerikan
Tak ada kecelakaan mobil yang mengerikan atau fatal seperti kecelakaan udara, kendati banyak yang terjadi tiap-tiap hari. Berikut merupakan daftar sepuluh besar kecelakaan udara pada jumlah kematian paling tinggi dalam histori. Itu tak meliputi kecelakaan bom.
Korean Airlines Penerbangan 007
Korean Airlines Penerbangan 007 lagi diperjalanan dari New York ke Seoul dengan transit di Anchorage, Alaska. Lantaran kekeliruan metode navigasi, penerbangan dari Anchorage ke Seoul diarahkan sedikit ke utara selekasnya selesai tinggal landas. selesai memahami kalau mereka tersesat, crew berusaha untuk balik lagi ke lajurnya. Ketika itu, pesawat ada di atas pangkalan militer Uni Soviet. Korean Airlines 007 tak bertujuan untuk melalui pangkalan Soviet, akan tetapi lewat Samudra Pasifik dan Jepang.
Sayang, interaksi ke-2 negara adidaya itu (AS dan Uni Soviet) tidak baik. Radar Uni Soviet yakin Korean Airlines 007 merupakan pesawat mata-mata Amerika. Soviet setelah itu kirim beberapa pesawat Sukhoi Su-15 untuk tembak jatuh mereka. Selesai ditembak, api membakar pada bagian belakang pesawat. Setelah itu pesawat jadi tak sama imbang dan jadi dua sisi. Setelah itu 12 menit setelah itu, pesawat itu jatuh ke Laut Okhotsk. Acara ini dituruti oleh 240 penumpang dan 29 awak kapal. Kecelakaan ini adalah yang paling besar dalam histori Korea Selatan.
American Airlines Penerbangan 191
American Airlines Flight 191 merupakan Mcdounnall Douglas DC-10 yang jatuh di atas ruang Chicago. llinois di Amerika Serikat, waktu diagendakan tinggal landas dari Lapangan terbang Internasional O’Hare di 25 Mei 1979. Kecelakaan ini tewaskan seluruh 258 penumpang dan 13 awak dan dua orang di darat, membuatnya kecelakaan pesawat paling besar di dunia. histori Amerika Serikat.
Pesawat itu terbang dari Chicago ke Los Angeles dan siap-siap untuk tinggal landas. Waktu tinggal landas (serta lebih benarnya waktu membelok – mengangkut hidung pesawat) mesin kiri pesawat melompat-lompat. Waktu dilepaskan, mesin menerjang sisi depan sayap dan menghancurkan semuanya metode hidrolik pesawat.
Di saat ia memahami apa yang terjadi, pilot meperlambat pesawat. Pesawat berbelok ke kiri dan membentur lapangan kosong di dekat tempat parkirkan trailer di ujung fundamen. Kecelakaan mesin sisi kiri pesawat dijumpai di fundamen pecut gak lama selesai kecelakaan pesawat.
Iran Airlines Penerbangan 655
Iran Airlines Flight 655 (IR655) merupakan pesawat Airbus A300 komersil yang ditembak jatuh oleh rudal USS Vincennes di 3 Juli 1988 di atas Selat Hormuz di akhir Perang Iran-Irak. Pesawat ini lagi terbang dari Lapangan terbang Abbas Iran ke Dubai di Uni Emirat Arab di saat dihancurkan oleh rudal Amerika. Peristiwa ini tewaskan 290 penumpang dan awak, tergolong 66 beberapa anak. Ini merupakan jumlah kematian paling tinggi dari tiap kecelakaan pesawat di Samudra Hindia dan dari tiap peristiwa Airbuss A300 di pelosok dunia.
Di ketika itu, Vincennes lagi melalui Selat Hormuz, dalam perairan teritorial Iran, dan pada waktu serangan, IR655 ada di daerah udara Iran. Menurut pemerintahan Amerika Serikat, crew menganalisis IR655 sebagai F-14 Tomcat. Sementara menurut pemerintahan Iran, Vincennes berniat tembak jatuh sebuah pesawat sipil.
Di tahun 1996, Amerika Serikat dan Iran menggapai perjanjian terkait penuntasan berkaitan peristiwa didepan Mahkamah Internasional. AS sepakat untuk bayar $ 61,8 juta sebagai ganti rugi terhadap keluarga korban Iran. Akan tetapi dengan cara resmi, Amerika Serikat tidak menyatakan bersalah atau mohon maaf terhadap Iran.
Penerbangan Saudi 163
Enam menit selesai Saudia 163 Airlines tinggal landas dari Riyadh, peringatan asap di kompartemen cargo mengeluarkan bunyi. Beberapa crew memakan empat menit untuk memikir apa yang penting dijalankan, lalu pada akhirnya balik lagi ke lapangan terbang.
Api memaksakan mereka untuk mematikan mesin tengah. Pesawat landing dengan selamat, tapi tetap terguling di fundamen, jauh dari kendaraan genting yang tunggunya. Mengakibatkan, pengamanan udah telat. Disamping itu, pintu tidak bisa dibuka oleh club penyelamat hingga lima belas menit selesai landing. Mengakibatkan, semuanya penumpang dan awak pesawat meninggal karena mengisap asap waktu awalan pemindahan. Saat insiden ini, sumber api masih belum tahu.